Social Icons

.

Pages

19 Nov 2012

SEJARAH MUSIK JAZZ



Postingan saya kali ini akan membahas tentang sejarah musik jazz dimana Musik Jazz kadang dianggap sebagai musik yang membosankan, bikin pusing, bahkan dianggap hanya untuk kalangan elit. Orang yang suka dengan musik Jazz tidak jarang dianggap intelek atau elit. tapi menurut saya musik jazz itu bisa dibawa santai, rileks, dan menyentuh jiwa, dan tidak hanya untuk kalangan elit saja. 


Tetapi memang semua itu dikembalikan kepada penilaian setiap orang untuk menilai bagaimana musik jazz itu. yah memang sih Musik Jazz itu salah satu genre musik yang mengedepankan kualitas aransemen, Semua personilnya dituntut untuk dapat menonjolkan skillnya pada setiap kali pementasan. Musik jazz juga pada umumnya berdurasi panjang. Ini dikarenakan musik jazz mempunyai jeda-jeda tertentu untuk para personilnya bersolo musik ditengah-tengah lagu. Jadi Masalah kompleksitas dari musik jazz sendiri yang memang tidak mudah dicerna oleh kebanyakan orang. Musik jazz sangat sassy sehingga dengan mudahnya berdansa dinada-nada minor dan dikombinasikan dengan permainan birama serta komposisi yang kaya. tapi menurut saya no problem sih bagi saya musik jazz itu bisa disukai oleh semua kalangan karena semua orang mempunyai keinginan yang berbeda, dan juga tidak semua kalangan elit juga menyukai Musik Jazz, so ini dia sekilas tentang sejarah musik jazz. 

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.





Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.

Musik Jazz sendiri lahir di Amerika Serikat tahun 1868. Hal itu adalah yang ditulis oleh para peneliti sejarah jazz dan yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Walaupun musik jazz lahir di Amerika Serikat, namun kini jazz bukan lagi hanya milik bangsa Amerika, melainkan sudah menjadi sebuah warna musik yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dunia.

Awalnya, musik jazz lahir dengan dasar Blues. Kemudian pada sekitar tahun 1987 mulai dikenal bentukRag Time, yang pada waktu itu berupa permainan piano di bar-bar. Blues dan Rag Time berkembang menjadi Boogie – Woogie. Bentuk-bentuk tersebut selain merambah pada jalurnya sendiri, juga berkembang menelusuri perjalanan musik jazz.

Para peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun 1915 – 1917. Pada masa itu, para negro di New Orleans memainkan musik jazz yang memiliki corak yang khas, sehingga dikenal sebagai jazz New Orleans.

Para musisi jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New Orleans. Karena dianggap mengurangi perhatian masyarakat terhadap pemerintahan dan banyak terjadinya tindak kriminal, maka pada tahun 1917 tempat hiburan hampir di seluruh New Orleans ditutup. Musik Jazz lalu berkembang keluar dari kota New Orleans.

Para musisi jazz yang berasal dari New Orleans mulai membawa musik jazz menelusuri sungai Mississippi, terus ke arah utara hingga sampai di Detroit. Di tahun 1920-an musik jazz telah berkembang di New York, Cichago, Memphis dan kota-kota besar di Amerika Serikat.
Sumber kebudayaan: Afrika Barat; musik Afrika-Amerika era 1910-an, New Orleans.

Alat musik yang biasa digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano – Klarinet – Terompet – Double bass – Drum – Vokal

Popularitas mainstream: Sporadis; kebanyakan dalam bentuk pop seperti swing; juga semakin berpengaruh dalam bentuk-bentuk musik populer seperti yang dinamakan "perpanjangan jazz", misalnya rhythm and blues, soul, neo soul, quiet storm, cool jazz, dan smooth jazz

Bentuk turunan: Jazz Latin – Swing – Mini-jazz

Subgenre

Avant-jazz – Bebop – Chamber jazz – Cool jazz – Creative jazz – Dixieland – Free jazz – Gypsy jazz – Hard bop – Jazz fusion – Milo jazz – Modal jazz – M-Base – Smooth jazz – Soul jazz – Trad jazz

Genre campuran (fusion)

Acid jazz – Calypso jazz – Jazz blues – Jazz fusion – Jazz rap – Nu jazz – Smooth jazz


(sumber : http://boozemagazine.com, http://kompas.com)

Tidak ada komentar: